Tiara Andini – Adu Bola Mata

Di antara tawa
Diam-diam matamu menyapa
Bagai terpenjara
Sulit ku berpaling

Andai saja angin bisa bicara
Ingin kutitip sebuah tanya
Sampai kapan kau terus membisu tak berani katakan cinta?

Tak perlu berkata
Kutahu kamu memang jatuh cinta
Pertanda itu datang saat kita
Adu bola mata
Mmm-hmm

Meski tak berdaya
Kutahu hati merasa bahagia
‘Kan kuserahkan pada waktu hingga
Tuhan restukan engkau dan aku
Bersama

Hanyut ku terbawa
Sorot matamu tajam menyala
Sedetik pun akan
Sulit ku berpaling

Andai saja angin bisa bicara
Ingin kutitip sebuah tanya
Sampai kapan kau terus membisu tak berani katakan cinta?

Tak perlu berkata
Kutahu kamu memang jatuh cinta
Pertanda itu datang saat kita
Adu bola mata
Mmm-hmm

Meski tak berdaya
Kutahu hati merasa bahagia
‘Kan kuserahkan pada waktu hingga
Tuhan restukan engkau dan aku ‘tuk terus bersama

Mata kita berkata
Meski bibir tak bicara
Benarkah yang kudengar asmara? Oh-oh

Meski tak berdaya
Kutahu hati merasa bahagia
‘Kan kuserahkan pada waktu hingga
Tuhan restukan engkau dan aku
Tuhan restukan engkau dan aku
Bersama, ah-ha, ye-ye

Tak perlu berkata
Kutahu kamu memang jatuh cinta
Pertanda itu datang saat kita
Saat kita
Adu bola mata
Adu bola mata

Meski tak berdaya
Kutahu hati merasa bahagia
‘Kan kuserahkan pada waktu hingga
Tuhan restukan engkau dan aku

Bersama arungi dunia
Berjalan berdua
Seakan dunia
Milik kita
Berjalan berdua
Arungi dunia
Bersama
Bersama arungi dunia
Berjalan berdua
Seakan dunia
Milik kita

Berjalan berdua
Arungi dunia
Bersama
Sungguh mesranya